Menu

Mode Gelap

AMBON

Kapolda Maluku Tekankan Peran Ibu dalam Cegah Kekerasan Remaja

badge-check


					Kapolda Maluku Tekankan Peran Ibu dalam Cegah Kekerasan Remaja Perbesar

AkuratMaluku.com – Kapolda Maluku, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, menegaskan bahwa peran ibu sangat penting dalam mencegah kekerasan remaja. Pernyataan itu ia sampaikan dalam silaturahmi perdana bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Maluku, Jumat (29/8/2025).

Menurut Kapolda, upaya penegakan hukum saja tidak cukup. Akar masalah kenakalan remaja justru bermula dari rumah, di mana ibu menjadi madrasah pertama dalam membentuk karakter anak.

“Ibu adalah madrasah pertama. Kalau kita ingin generasi muda berubah, maka kita harus perkuat peran ibu-ibu di rumah, bukan hanya menambah patroli di jalan,” tegasnya.

Kapolda Maluku menekankan bahwa ibu memiliki peran fundamental dalam mendidik anak sejak dini. Kehadiran dan bimbingan ibu diyakini mampu menanamkan nilai moral, etika, serta sikap positif yang akan terbawa hingga remaja.

Ia menyebut, banyak kasus kekerasan dan kenakalan remaja muncul karena kurangnya perhatian keluarga, khususnya figur ibu di rumah.

“Jika ibu mampu hadir dengan kasih sayang, pendampingan, dan keteladanan, maka potensi anak terjerumus ke pergaulan bebas maupun kekerasan bisa ditekan,” ujarnya.

Untuk memperkuat peran keluarga, Kapolda mendorong agar program penyuluhan dan edukasi keagamaan lebih difokuskan pada komunitas ibu.
Program itu bisa dilakukan melalui:

Pengajian ibu-ibu di masjid dan mushola.

Komunitas gereja yang menyasar kelompok perempuan.

Forum masyarakat dan komunitas lokal yang aktif dalam kegiatan sosial.

Kapolda menilai, strategi ini lebih efektif daripada hanya mengandalkan patroli dan penindakan aparat. “Ketika akar masalahnya ada di rumah, maka solusinya juga harus dimulai dari rumah,” katanya.

Pertemuan ini menjadi momentum sinergi antara Polda Maluku dan Kanwil Kemenag Maluku dalam mencegah kekerasan remaja. Kepala Kanwil Kemenag Maluku, Dr. H. Yamin, menyambut baik gagasan Kapolda dan berkomitmen mendukung melalui program penyuluhan keagamaan.

Selain itu, Wakapolda Brigjen Pol Imam Thobroni dan sejumlah pejabat Polda Maluku juga hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka bersama tokoh agama dan masyarakat akan menyusun langkah konkret untuk menekan angka kenakalan remaja di Maluku.

Kasus kekerasan di kalangan remaja memang menjadi perhatian serius di Maluku. Beberapa peristiwa tawuran dan tindak kriminal yang melibatkan pelajar belakangan ini memunculkan kekhawatiran di masyarakat.

Polda Maluku menilai, peran keluarga dan pendidikan agama merupakan kunci utama dalam pencegahan. Dengan sinergi bersama Kemenag, diharapkan pendekatan spiritual dan moral bisa berjalan seiring dengan pendekatan hukum.

Kapolda Dadang Hartanto berharap, upaya kolaborasi ini dapat melahirkan generasi muda Maluku yang berkarakter, berakhlak, dan menjauhi kekerasan. Ia menegaskan bahwa tugas membentuk anak bangsa bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga keluarga, masyarakat, dan tokoh agama.

“Kalau ibu-ibu kuat, keluarga akan kokoh. Kalau keluarga kokoh, masyarakat akan aman. Dan kalau masyarakat aman, bangsa ini akan kuat,” pungkasnya.(***)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PWNU Maluku dan Kapolda Perkuat Sinergi Kemanusiaan

7 Oktober 2025 - 22:41 WIT

Reza Mony Tegaskan Rumah Subsidi Bukan Gratis

7 Oktober 2025 - 16:50 WIT

DPRD Ambon Minta Rumah Sakit Dahulukan Nyawa, Bukan Administrasi

3 Oktober 2025 - 18:54 WIT

Kemenag Maluku Mantapkan Sinergi Dua Survei

29 September 2025 - 08:16 WIT

Santri Maluku Siap Harumkan Nama Daerah di MQK Internasional 2025

29 September 2025 - 02:49 WIT

Trending di AMBON