Menu

Mode Gelap

EKONOMI

Simposium MSIUS 2 Teguhkan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah

badge-check


					Simposium MSIUS 2 Teguhkan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah Perbesar

AkuratMaluku.com – Menara Syariah kembali mencatatkan sejarah penting dalam pengembangan ekosistem keuangan Islam melalui penyelenggaraan Menara Syariah-INCEIF University Symposium (MSIUS) edisi kedua, yang digelar Senin (4/8/25)di kawasan strategis Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Jakarta.

Simposium bergengsi ini melibatkan berbagai perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, serta institusi-institusi kunci dalam dunia keuangan dan pendidikan Islam. Hadir dalam kegiatan ini Presiden Direktur ASG Nono Sampono, Komisaris Utama Menara Syariah Harianto Solichin, serta jajaran manajemen dari ASG (Agung Sedayu Group), selaku mitra utama pengembangan kawasan Menara Syariah.

Dalam sambutannya, Harianto Solichin menyatakan bahwa penyelenggaraan MSIUS merupakan bentuk nyata komitmen Menara Syariah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat unggulan global dalam ekonomi Syariah. “Kolaborasi kami bersama INCEIF University terus diperkuat untuk memajukan literasi, pendidikan, dan praktik keuangan Islam yang etis, inklusif, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah DR. H. Anwar Abbas, MM., M. Ag, yang dalam pidato kuncinya menekankan pentingnya inovasi dan sinergi lintas sektor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam.

Anwar Abbas mengungkapkan bahwa struktur ekonomi Indonesia harus membentuk piramida yang pada dasarnya menempatkan agama Islam sebagai kontrol dari interaksi antar negara, masyarakat dan individu

“jadi hubungan antara negara dengan masyarakat dan individu Dalam tujuan mencapai kesejahteraan pada intinya harus tidak bertentangan dengan agama Islam apapun bentuknya interaksi tiga komponen itu harus dalam bingkai agama Islam,” kata Anwar Abbas.

Anwar menjelaskan bahwa, tujuan interaraksi apapun antara negara, masyarakat dan individual adalah dalam rangka menuju kesejahteraan harus tidak boleh bertentangan dengan agama Islam.

“Jadi intinya juga tidak boleh ada warga negara yang miskin. Semua harus sejahtera,” ujarnya.

Turut hadir tokoh-tokoh penting lainnya seperti, Prof. Emeritus Dato’, Dr. Azmi Omar Presiden & CEO INCEIF University

Mengusung tema “Islamic Social Finance sebagai Katalis Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan”, simposium ini membahas peran strategis Islamic Social Finance (ISF) dalam mendukung pembangunan nasional, mengatasi tantangan global, serta memperkuat transformasi digital di sektor keuangan Syariah.

Dari kegiatan itu, Tiga diskusi panel utama menjadi sorotan dalam simposium kali ini antara lain, Diskusi Panel 1 Kerangka Kebijakan dan Peran Lembaga dengan Topik, Integrasi ISF dalam perencanaan ekonomi nasional. Moderator:Prof. Dr. Irfan Syauqi Beik (IPB University)

Panelis: Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA. Prof. Dr. Aishath Muneeza (INCEIF)

Diskusi Panel 2: Inovasi untuk Tantangan Global mengusung Topik, Wakaf dan zakat inovatif untuk pengentasan kemiskinan dan perubahan iklim, Kewirausahaan sosial, Kolaborasi lintas sektor

Moderator: Dr. Sutan Emir Hidayat (KNEKS). Dengan melibatkan Panelis, Bob Tyasika Ananta (BSI). Prof. Dr. Mansor Haji Ibrahim (INCEIF). Dr. Indra Gunawan (BPKH). Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani (Kemenag RI)

Sementara itu, Diskusi Panel 3: Digitalisasi Keuangan Sosial Islam dengan Topik:
Fintech zakat dan wakaf, Blockchain dalam ISF, Platform digital untuk keterlibatan pemangku kepentingan

Moderator:Ronald Rulindo, PhD (UI)
Panelis:Prof. Dr. Ir. Sudarso Kaderi Wiryono (ITB). Yuwono Waluyo (Bank Mega Syariah). Assoc. Prof. Dr. Kinan Salim (INCEIF). Jodhi Adhikaprana Sardjono (Asosiasi Blockchain Syariah Indonesia)

Simposium MSIUS 2 tidak hanya menjadi ajang akademis, tetapi juga ruang kolaborasi praktis antara lembaga pemerintah, sektor keuangan, akademisi, dan pelaku industri digital untuk mempercepat pembangunan ekosistem ekonomi Islam yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Melalui kegiatan ini, Menara Syariah dan INCEIF University kembali menegaskan komitmen strategis untuk mencetak pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan dunia dengan solusi keuangan Islam yang progresif dan transformatif.(***)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pelni Ambon Pastikan Armada Siap Layani Puncak Nataru

23 Oktober 2025 - 21:13 WIT

PLN Masohi Gelar Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran

4 Oktober 2025 - 22:26 WIT

Larangan Asongan Berdagang di Atas Kapal Pelni ada Ketentuannya

22 September 2025 - 06:13 WIT

Listrik 24 Jam Resmi Terangi Sejumlah Desa di Maluku

20 September 2025 - 11:01 WIT

Potensi Kopra Putih, Nono Sampono Dorong Petani Maluku Garap Pasar Baru

16 September 2025 - 11:12 WIT

Trending di EKONOMI