AkuratMaluku.com – Isu pengunduran diri Sekretaris DPD I Partai Golkar Maluku, Abner James Timisela, memunculkan kejutan sekaligus menyingkap dinamika internal partai berlambang beringin itu.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD I Golkar Maluku, Umar Lessy, mengaku sama sekali tidak mengetahui rencana tersebut. Hingga Senin (11/8/25), ia menegaskan belum menerima surat resmi yang menyatakan pengunduran diri Timisela.
“Saya juga baru tahu setelah teman-teman wartawan mengirimkan berita soal itu. Alasan pastinya kami belum tahu. Nanti kami cek kembali,” kata Lessy saat dihubungi, AkuratMaluku. Com.
Sebelumnya, Timisela menuding DPD I Golkar Maluku tak lagi mengelola organisasi sesuai Peraturan Organisasi (PO) dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Pernyataan ini langsung dibantah tegas oleh Lessy.
“Itu tidak benar. Baru beberapa waktu lalu kami duduk bersama memimpin rapat internal di Hotel Manise. Kalau ada perbedaan pendapat, mestinya dibicarakan di forum internal, bukan di ruang publik. Kekuatan partai ada pada soliditas, apalagi menjelang agenda politik besar,” ujarnya.
Hingga kini, Timisela belum memberikan penjelasan langsung. Di kalangan kader, spekulasi berkembang: apakah ini keputusan final atau sekadar bentuk protes sementara.
Lessy menyatakan pintu komunikasi tetap terbuka. “Golkar ini rumah kita bersama. Semua persoalan bisa dibicarakan demi menjaga marwah dan kekompakan partai,” katanya.
Langkah Timisela menjadi sorotan di tengah persiapan Golkar menghadapi tahun politik. Bagi sebagian pihak, pengunduran diri ini bukan hanya persoalan jabatan, melainkan sinyal adanya perbedaan pandangan yang kian tajam di tubuh Golkar Maluku.(***)

 
				
 
			




 
 
 
 
 
 
 
 
