AkuratMaluku.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) memberikan kado istimewa di Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui program nasional bertajuk Energi Kemerdekaan: Tambah Daya, Tambah Merdeka, PLN menghadirkan promo diskon biaya tambah daya sebesar 50 persen bagi pelanggan.
Program ini disosialisasikan secara langsung oleh PLN UP3 Ambon melalui kegiatan lapangan di berbagai titik strategis Kota Ambon, seperti pasar tradisional, terminal, pusat perbelanjaan, hingga area publik, Senin (18/8/25).
Petugas PLN, mulai dari jajaran manajemen, manajer unit layanan pelanggan (ULP), hingga tenaga alih daya (TAD), turun langsung membagikan brosur dan berdialog dengan masyarakat.
General Manager PLN UIW MMU, Noer Soeratmoko, mengatakan bahwa inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk semakin dekat dengan masyarakat, khususnya di wilayah timur Indonesia.
“Kami ingin momentum kemerdekaan ini dirasakan secara nyata oleh seluruh masyarakat. Promo tambah daya 50 persen ini bukan hanya soal efisiensi biaya, tetapi juga dorongan agar aktivitas masyarakat lebih produktif dengan dukungan listrik yang andal,” ujarnya.
Menurut dia, ketersediaan daya listrik yang mencukupi sangat penting, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun usaha mikro. PLN, lanjut Soeratmoko, akan terus menghadirkan layanan yang adaptif sesuai kebutuhan pelanggan.
Manager PLN UP3 Ambon, Ramli Malawat, menambahkan bahwa promo ini sekaligus menjadi cara PLN mendekatkan diri kepada pelanggan. “Dengan daya listrik yang lebih besar, masyarakat bisa lebih leluasa beraktivitas, lebih produktif, dan tentunya lebih merdeka,” kata Ramli.
Promo Energi Kemerdekaan berlaku pada 10–23 Agustus 2025 dan ditujukan bagi pelanggan tegangan rendah 1 fasa dengan daya awal 450 VA hingga 5.500 VA. Melalui aplikasi PLN Mobile, pelanggan dapat mengajukan tambah daya hingga 7.700 VA dengan potongan biaya penyambungan mencapai 50 persen.
PLN UIW MMU berharap program ini dapat mendorong masyarakat memanfaatkan layanan kelistrikan dengan lebih optimal. “Semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dalam upacara, tetapi juga melalui kesempatan untuk semakin berdaya bersama listrik,” ujar Soeratmoko.(***)






