AkuratMaluku.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali menggelar razia rutin mingguan bertajuk one week one raid dengan melibatkan Kepolisian Sektor (Polsek) Wahai, Senin (8/9/25) malam. Razia dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis kepada warga binaan.
Dalam pemeriksaan yang berlangsung menyeluruh, petugas tidak menemukan adanya peredaran handphone ilegal, pungutan liar, maupun narkoba (halinar). Namun, sejumlah barang terlarang berhasil diamankan, antara lain dua korek api, satu sendok aluminium, dua silet, tiga paku, dan satu obat salep.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan bahwa penggeledahan ini merupakan komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib. “Penggeledahan dengan sentuhan humanis berarti melaksanakannya secara tertib dan tidak merendahkan martabat narapidana. Petugas harus berperan sebagai penjaga sekaligus pembimbing bagi warga binaan,” ujarnya, Selasa (9/9/25)
Hal senada disampaikan Kepala Subseksi Kamtib, Usman Bakri. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap sopan santun dalam bertugas. “Jika kita sopan, mereka akan segan. Dampaknya, kondisi kamtib bisa tetap stabil dan bersih dari barang terlarang,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Menurut dia, pendekatan humanis yang diterapkan Lapas Wahai patut dicontoh. “Di beberapa tempat sering terjadi kericuhan karena petugas bersikap arogan. Pendekatan seperti di Wahai ini justru menjaga ketertiban tanpa menimbulkan ketegangan,” ujarnya.
Dengan pola razia humanis ini, Lapas Wahai diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga binaan akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban bersama sebagai bagian dari proses pembinaan berkelanjutan. (***)






