AkuratMaluku.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama Provinsi Maluku mendorong penerapan Kurikulum Cinta di sekolah sebagai langkah strategis mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya empati, toleransi, dan kasih sayang.
Kepala Bidang PAKIS Kanwil Kemenag Maluku, H. Abdul Karim Rahantan, S.Ag., MH., dalam pembekalan guru dan siswa PAI di SMAN 3 Ambon, Rabu (27/8/2025), menyampaikan bahwa dunia pendidikan harus hadir dengan wajah baru.
“Pendidikan bukan sekadar mencetak anak pintar, tetapi juga membentuk anak berkarakter yang mampu hidup dengan cinta, peduli pada sesama, dan menjaga harmoni,” tandasnya.
Kurikulum ini hadir sebagai jawaban atas maraknya intoleransi, perundungan, hingga degradasi moral yang terjadi di sekolah. Dengan pendekatan berbasis kasih, siswa diarahkan membangun karakter humanis, saling menghargai perbedaan, serta menumbuhkan budaya gotong royong dalam keseharian.
Kemenag Maluku berharap, penerapan kurikulum tersebut mampu memperkuat semangat kebhinekaan sekaligus menjadikan siswa SMA sebagai agen perdamaian di masyarakat.(***)