AkuratMaluku.com – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPP IWAPI), Dyah Anita Prihapsari, menegaskan komitmen IWAPI untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Maluku. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada Rapat Kerja Pertama DPD IWAPI Maluku di Ambon, Kamis (21/8/2025).
Dyah menyatakan, IWAPI memiliki peran penting dalam menggerakkan sektor ekonomi perempuan sekaligus mendukung program pemerintah. “Bermitra dengan IWAPI tidak akan rugi. Kami siap menjadi peserta dalam program Pemda, bahkan siap menjadi narasumber, karena para anggota memiliki keahlian tersendiri untuk berkembang sebagai pengusaha perempuan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dyah menyinggung kondisi ekonomi Maluku yang masih berproses menuju pertumbuhan stabil. Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Maluku tahun lalu mencapai 6,5 persen, namun saat ini tengah melambat karena masa transisi. “Mari kita doakan agar adaptasi transisi ini tidak terlalu lama, sehingga ekonomi Maluku bisa tumbuh lebih cepat,” katanya.
Lebih lanjut, Dyah menyoroti peluang besar bagi pengusaha perempuan dalam mendukung program pemerintah, terutama melalui program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Ia menjelaskan, skema program ini dapat memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha, sekaligus membantu mencetak generasi penerus bangsa yang lebih sehat dan cerdas. “Dengan program MBG, pengusaha bisa memperoleh pendapatan rutin. Selain itu, kita juga berkontribusi bagi masa depan anak bangsa,” ucapnya.
Dyah juga berharap DPD IWAPI Maluku bersama DPC di seluruh kabupaten/kota dapat lebih aktif membantu pemerintah memperkuat perekonomian daerah. Untuk itu, dibutuhkan rekrutmen lebih banyak perempuan pengusaha agar kekuatan IWAPI semakin kokoh. “Saya bersumpah tidak akan rugi kalau bekerja sama dengan IWAPI. Kami sudah ditugaskan pemerintah secara global, dan di dalam negeri kami sudah membuktikan komitmen sebagai mitra strategis,” katanya.
Ia menambahkan, selama ini IWAPI telah bermitra dengan berbagai kementerian dan lembaga. “Kerja bersama sudah kami lakukan sejak program Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan Pak Bahlil, lalu bersama Menteri BUMN Pak Erick Thohir, kami menggelar padi UMKM. Kami juga bekerja sama dengan BPJPH untuk sertifikasi halal, Badan POM, dan masih banyak lagi. Kalau saya ceritakan semua, mungkin tidak akan selesai hari ini,” tutur Dyah.
Dyah menutup sambutannya dengan mendorong IWAPI Maluku segera menyusun program kerja yang bermanfaat bagi anggota. “Anggota IWAPI harus naik kelas. Kita bukan hanya membantu pemerintah, tapi juga membangun kekuatan ekonomi perempuan Indonesia,” ujarnya.(***)






