AkuratMaluku.com – Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di tingkat Raudhatul Athfal (RA), Pengurus Wilayah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Provinsi Maluku menggelar kegiatan Sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Pembelajaran Mendalam bagi para guru RA se-Pulau Ambon.
Acara yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon, Jumat (10/10/2025) itu dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Maluku, Hj. Farida Laisouw, M.Pd.I. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PW IGRA Maluku, Nurhidayati Udjir, M.Pd beserta jajaran pengurus, Plh. Kasi Pendidikan Islam Kemenag Kota Ambon, Drs. M. Fathoni, M.Pd, serta para pendidik RA dari berbagai wilayah di Pulau Ambon.
Dalam sambutannya, Hj. Farida menegaskan pentingnya peran guru RA dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. “Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama pembentukan karakter bangsa. Melalui Kurikulum Berbasis Cinta, kita ingin melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan berempati tinggi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diluncurkan melalui Keputusan Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor 6077 Tahun 2025 mengandung nilai Panca Cinta: cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, cinta ilmu, cinta diri sendiri, cinta sesama manusia, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi ruh dalam seluruh kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler di lingkungan madrasah.
Selain KBC, pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) turut diperkenalkan sebagai upaya menciptakan proses belajar yang lebih bermakna, reflektif, dan menggembirakan. Model ini menekankan partisipasi aktif peserta didik dalam mengeksplorasi, berpikir kritis, serta membangun kesadaran diri.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, para guru diharapkan mampu menerapkan metode pembelajaran yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga menumbuhkan karakter anak yang penuh kasih, mandiri, dan berakhlak mulia.(*)






