AkuratMaluku.com – Pemerintah Kota Ambon bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Ambon tengah mematangkan langkah menjadikan Ambon sebagai kota percontohan wakaf produktif di Provinsi Maluku. Program ini diharapkan menjadi gerakan sosial-ekonomi berbasis keagamaan yang mampu memperkuat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Kemenag Kota Ambon, Facrurrazy Hasanusi, mengatakan bahwa program kota wakaf bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya mengoptimalkan potensi aset umat agar lebih bermanfaat. “Wakaf tidak hanya sebatas pembangunan rumah ibadah, tapi juga untuk pengembangan pendidikan, kesehatan, dan fasilitas publik lain yang bisa dinikmati masyarakat luas,” jelasnya.
Facrurrazy menuturkan, Kemenag telah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk menyediakan rekening wakaf dan sistem pengelolaan keuangan yang transparan. Masyarakat, ASN, hingga pelajar bisa ikut berpartisipasi dengan berwakaf sesuai kemampuan, baik berupa uang tunai, lahan, maupun aset lainnya. “Semua akan dikelola oleh lembaga pengelola wakaf yang sah agar hasilnya benar-benar produktif,” ujarnya.
Ia menambahkan, gerakan ini juga menjadi sarana edukasi masyarakat tentang pentingnya wakaf sebagai instrumen ekonomi keumatan. “Dengan model wakaf produktif, dana umat bisa berputar dan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan yang nyata. Ambon kita harapkan bisa menjadi teladan dan inspirasi bagi daerah lain di Maluku,” pungkasnya.(*)






