AkuratMaluku.com – Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Fahri Husni Alkatiri, menyatakan pemerintah daerah tengah berupaya keras untuk mengatasi dampak efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat. Kebijakan efisiensi tersebut sempat menghambat sejumlah proyek pembangunan infrastruktur strategis di SBT, namun Fahri optimistis sebagian dana dapat dikembalikan setelah adanya komunikasi intensif dengan Kementerian Keuangan Sri Mulyani.
“Proyek-proyek yang kemarin terkena efisiensi memang cukup memengaruhi jalannya pembangunan di daerah. Tapi saya sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Keuangan, dan ada tanda baik. Mudah-mudahan sekitar 80 persen dari anggaran yang diefisienkan bisa dikembalikan ke daerah,” kata Fahri di Ambon, Selasa (19/8/25).
Menurutnya, apabila dana tersebut berhasil dikembalikan, pemerintah kabupaten akan segera mengalokasikannya kembali untuk pembangunan infrastruktur yang tertunda. Infrastruktur, kata Fahri, menjadi sektor prioritas karena menyangkut kelancaran aktivitas masyarakat dan roda perekonomian di SBT. “Kalau dana itu kembali, fokus kita jelas: jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang kemarin sempat terhambat harus segera kita lanjutkan,” ujarnya.
Fahri menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan akses jalan yang lebih baik, misalnya, hasil pertanian dan sumber daya alam dapat didistribusikan lebih cepat ke pasar, sehingga memberi nilai tambah bagi petani maupun pelaku usaha lokal. “Infrastruktur itu kunci pemerataan pembangunan. Kalau jalan bagus, masyarakat bisa lebih mudah beraktivitas, ekonomi daerah juga ikut tumbuh,” tambahnya.
Selain itu, Fahri mengungkapkan pemerintah daerah tetap berkomitmen mengelola potensi sumber daya alam yang dimiliki SBT secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa penguatan infrastruktur juga akan mendukung hilirisasi komoditas unggulan, termasuk sagu, pala, cengkeh, kakao, dan kelapa. “Kita tidak hanya menunggu, tapi terus menyiapkan fondasi pembangunan. Infrastruktur adalah fondasi itu,” tegasnya.
Dengan adanya peluang pengembalian dana dari Kementerian Keuangan, Fahri berharap pembangunan SBT bisa kembali berjalan sesuai target. “Kami optimistis, dengan komunikasi yang baik bersama pemerintah pusat, SBT tetap bisa bergerak maju. Ujung dari semua ini adalah kesejahteraan masyarakat,” katanya menutup.(***)






