AkuratMaluku.Com- Setelah sempat terhenti sejak 28 Maret lalu, penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog Maluku kembali dilanjutkan. Hal ini disampaikan langsung oleh Manager Supply dan Pelayanan Publik Kanwil Bulog Maluku-Maluku Utara, Jefri Tanase, usai menerima izin resmi penyaluran pada Jumat, 11 Juli 2025.
Dalam keterangan persnya, Jefri menjelaskan bahwa penyaluran kali ini mengacu pada petunjuk teknis terbaru. Salah satu perubahan penting adalah penyesuaian titik distribusi. “Penyaluran SPHP kini hanya dapat dilakukan di tiga titik, yakni pasar rakyat, kios mitra resmi yang mendapat SK dari Dinas Ketahanan Pangan, serta melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Koperasi Merah Putih,” terangnya.
Penyaluran juga kini dilengkapi sistem pengawasan digital melalui aplikasi SPHP. Aplikasi ini digunakan untuk memantau pemesanan dan ketersediaan stok dari para mitra. “Jika stok mitra masih tersedia, sistem tidak akan mengizinkan pemesanan tambahan. Ini untuk menghindari penumpukan dan memastikan distribusi merata,” ujar Jefri, Senin (14/7/25)
Lebih lanjut, proses verifikasi mitra kini diperketat. Jika sebelumnya hanya dilakukan antara Bulog dan mitra, kini penunjukan mitra juga harus disetujui oleh tiga instansi, yakni Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan, dan Satgas Pangan dari Kepolisian. “Ini demi transparansi dan efektivitas program,” jelasnya.
Untuk ketersediaan beras, Jefri memastikan stok cadangan pemerintah di Bulog Maluku dan Maluku Utara cukup hingga tiga hingga empat bulan ke depan. Bahkan, untuk kebutuhan bantuan pangan lainnya, Bulog memiliki cadangan yang mencukupi tanpa risiko gangguan distribusi.(***)