AkuratMaluku. Com – Hasil seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten/kota yang berlangsung pada 24–25 Juni 2025 memunculkan fakta mengejutkan: banyak SMA Negeri unggulan di Kota Ambon mengalami penurunan drastis dalam capaian prestasi. Padahal, ajang ini menjadi tolok ukur penting dalam pembinaan prestasi akademik siswa di bidang sains.
Dalam OSN tahun ini, dominasi perolehan medali justru dikuasai oleh sekolah swasta. SMA Kristen YPK PM tampil gemilang dengan meraih 16 medali, disusul SMAN 1 Ambon yang hanya mampu mengumpulkan 12 medali. SMA PGRI 1 Ambon membuntuti dengan 10 medali, kemudian SMA Xaverius dengan 7 medali, dan SMA Laboratorium Unpatti memperoleh 6 medali.
Sementara itu, sejumlah SMA Negeri lainnya menunjukkan performa yang kurang menggembirakan. SMAN 4 dan SMAN 12 Ambon sama-sama hanya meraih 4 medali, sedangkan SMAN 2 Ambon mengoleksi 3 medali. Yang lebih mengkhawatirkan, SMAN 11 Ambon—yang dahulu dikenal sebagai sekolah unggulan dan langganan juara—kini tak menyumbangkan satu medali pun. Kondisi serupa terjadi di SMAN 13 Ambon, sekolah dengan jumlah siswa terbanyak, namun nihil prestasi di OSN tahun ini.
Pengamat pendidikan Maluku, Ilham, menilai hasil ini mencerminkan lemahnya proses pembelajaran di sejumlah sekolah negeri. “Hasil OSN tahun ini menggambarkan proses akademik di sekolah. Sekolah-sekolah swasta justru mampu tampil unggul karena pengelolaan akademiknya berjalan baik. Sebaliknya, sekolah negeri yang besar dan memiliki sumber daya besar justru merosot karena tidak fokus pada kualitas pembelajaran,” ujarnya, Rabu (16/725)
Ilham juga mengingatkan bahwa nama besar sekolah tidak menjamin kualitas, jika manajemen dan proses pembelajarannya tidak berjalan efektif. “Ini harus menjadi catatan penting bagi semua pihak, terutama Dinas Pendidikan, agar lebih fokus membina kualitas guru dan sistem pengajaran. Tanpa itu, kita akan terus tertinggal dalam mencetak generasi berprestasi, bahkan untuk ajang sekelas provinsi dan nasional,” tandasnya.
Peserta yang lolos dari seleksi kabupaten/kota ini akan kembali bertarung di tingkat provinsi pada 19–21 Agustus mendatang. Mereka yang berhasil akan mewakili Maluku dalam OSN tingkat nasional pada Oktober 2025.(***)