AkuratMaluku. Com – PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmen menghadirkan listrik yang andal dan berkelanjutan hingga ke pelosok Tanah Air, khususnya kawasan timur Indonesia. Daerah ini memiliki tantangan geografis dan sistem kelistrikan tersebar (isolated system), sehingga membutuhkan strategi khusus dalam pembangunan infrastruktur energi.
Sebagai bentuk penguatan sistem dan pelayanan, PLN melakukan kunjungan kerja ke pembangkit terapung Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 di Desa Waai, Maluku Tengah, Jumat (18/7/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung Dewan Komisaris PLN bersama Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, dan didampingi General Manager PLN UIW Maluku dan Maluku Utara (MMU), Awat Tuhuloula.
Awat menyampaikan bahwa PLN terus memperkuat sistem kelistrikan dari sisi pembangkitan, transmisi, hingga distribusi. Saat ini, PLN UIW MMU melayani lebih dari 861.000 pelanggan dengan infrastruktur mencakup 9.300 kms jaringan JTM, 6.197 gardu distribusi, dan daya mampu netto sebesar 512,28 MW. Selain itu, PLN juga menargetkan elektrifikasi bertahap di 136 desa di Maluku dan 76 desa di Maluku Utara yang belum terlistriki.
Sebagai bagian dari roadmap elektrifikasi, PLN tengah membangun jaringan JTM sepanjang 956,34 kms, JTR 83,23 kms, serta gardu distribusi berkapasitas 6.400 kVA. Tak hanya itu, PLN juga mendorong energi baru terbarukan melalui pengembangan PLTS komunal di 123 lokasi dengan kapasitas total 52.743 kWp, serta PLTS individual melalui program SuperSUN.
Rombongan juga meninjau Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Maluku guna melihat langsung kondisi sistem kelistrikan dari control room. Rizal menekankan, kunjungan ini penting untuk memastikan kesiapan infrastruktur dalam menjawab kebutuhan energi masyarakat saat ini maupun masa depan.
PLN menargetkan transisi energi yang tidak hanya berfokus pada rasio elektrifikasi secara kuantitatif, tetapi juga kualitas layanan, efisiensi, dan kontinuitas pasokan. Komitmen ini menjadi bukti nyata keterlibatan manajemen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur energi yang merata dan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.(***)