AkuratMaluku.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku menggelar pertemuan virtual bertajuk “Sinergi Survei Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) dan Indeks Moderasi Beragama”, Senin (29/9/2025).
Pertemuan dipimpin Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Maluku, M. Rusydi Latuconsina, dengan melibatkan Kankemenag kabupaten/kota, admin KUB, dan penyuluh agama. Kegiatan ini digelar bukan sekadar koordinasi rutin, melainkan langkah mitigasi menjaga capaian kinerja triwulan III tahun 2025.
Hingga akhir September, survei Indeks KUB 2025 belum terlaksana meski Data Dasar Survei sudah dikirim sejak April. “Kalau kita biarkan, capaian kinerja akan terlihat kosong di triwulan ketiga. Maka kegiatan Zoom ini kita laksanakan sebagai mitigasi agar indikator kinerja tidak hilang, sekaligus memperkuat sinergi antar pihak terkait,” ujar Rusydi.
Ia menekankan, koordinasi lintas pihak akan memastikan hasil pengukuran dimanfaatkan tepat sasaran, baik untuk evaluasi kinerja Renstra Kementerian Agama maupun Renstra Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM (BMBPSDM). “Dengan sinergi, kita bukan hanya mengisi eviden triwulan, tetapi juga menjadikan survei ini dasar kebijakan penguatan kerukunan dan moderasi beragama di Maluku,” katanya.
Dalam forum itu, hadir narasumber dari BMBPSDM, Haris Burhani, Analis Kebijakan Ahli Muda. Haris menjelaskan, Indeks KUB merujuk pada Renstra Kemenag RI dan akan digelar pada triwulan IV dengan melibatkan peneliti Universitas Indonesia. Sementara itu, Indeks Moderasi Beragama yang pertama kali dilakukan pada 2022 kini dikelola BMBPSDM dengan pengumpulan data oleh Alfara Research Center.
“Dua survei ini berbeda dari sisi acuan, tujuan, dan metodologi. Namun keduanya tidak boleh dianggap saling menggantikan, melainkan saling melengkapi untuk memperkuat gambaran kondisi kerukunan dan moderasi beragama di Indonesia,” tegas Haris.
Pertemuan virtual ini diharapkan menjadi pemantik bagi pelaksanaan survei yang lebih terarah, sekaligus memastikan Maluku tetap menjadi barometer kerukunan di Indonesia timur.(*)